Sabtu, 02 Juni 2012

ay



Rabu, 17 Desember 2008

H0Bi dan aktifVitaS

Beberapa hal yang senang saya lakukan diantaranya adalah membaca, terutama koran. Jujur, saya kurang hobi membaca buku. Selain itu motor dan handphone adalah bagian kehidupan saya yang tak bisa dipisahkan dari kata "hobi". Saya senang mengutak atik keduanya walaupun itu hanya "trial and error", tapi kebanyakan berhasil, dan banyak juga yang tidak berhasil namun bukan berarti gagal, h3... Aktivitas sehari-hari saya tidak ada yang istimewa. Seperti manusia-manusia berakal sehat dan baik hati lainnya. Pagi sekali saya bangun tidur, tapi entah kenapa? saya kadang terlambat. Mungkin karena rumah saya jauh dari kampus kali yee.. Berangkat jam 7, pulang siang hari diatas teriknya sengatan sinar matahari kota Semarang, sering juga pulang sore hari disaat hujan mengguyur dengan beringasnya. Makan insya Allah sehari 3x dan insya Allah sekali makan 2 piring ataupun lebih. Mandi kadang-kadang 2x sehari, wal0pun lebih seringnya pagi hari saja. Alhamdulillah dalam kehidupan ini saya termasuk beruntung, masih dapat tertidur pulas & masih ada yang menyayangi.

Tentang. . . PengantaR K0mPuteR BiSniS

Internet adalah jaringan antar komputer di seluruh dunia yg berkomunikasi antara 1 dengan yg lain.
Awalnya dikembangkan oleh kalangan akademisi & militer AS untuk kepentingan riset & intelijen tahun 1969 yg namanya proyek ARPANET.

Layanan untuk internet ada :

  1. WWW (World Wide Web) yaitu layanan untuk mengakses informasi yg disimpan di sebuah alamat website
  2. FTP (File Transfer Protocol) yaitu layanan untuk transfer file dr komputer lokal ke komputer server di internet & sebaliknya
  3. Audio Video Streaming yaitu layanan untuk menjalankan file audio & video secara langsung dr internet tanpa disimpan dulu di komputer lokal
  4. Email yaitu layanan untuk saling berkirim pesan antar pengguna internet di seluruh dunia
  5. IRC (Internet Relay Chat) yaitu layanan untuk berinteraksi secara langsung dgn pengguna internet di seluruh dunia yg sedang online pd saat bersamaan

flowChart RenCana PengemBangan diRi

In mem0riam


11 Dec 2008 11:55

Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Ali Alatas, SH, mantan Menteri Luar Negeri RI (1988-1999) yang wafat pada hari Kamis, tanggal 11 Desember 2008 pukul 07.30 di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Beliau jatuh sakit sejak tanggal 20 Nopember 2008 dan dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Kemudian pada tanggal 24 Nopember 2008 beliau dipindahkan ke Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura. Beliau wafat meninggalkan istri, Ibu Yunisa Alatas, tiga puteri dan delapan cucu.
Jabatan terakhir beliau adalah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.
Bapak Ali Alatas memulai kariernya di Departemen Luar Negeri pada tahun 1954 setelah menyelesaikan pendidikan pada Akademi Dinas Luar Negeri (ADLN) dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Penempatannya sebagai diplomat pada KBRI Bangkok (1956-1960) dan KBRI Washington, DC (1966-1970), sebelum kemudian diangkat sebagai Juru Bicara Deplu dan Kepala Sekretariat Menteri Luar Negeri pada masa Menteri Luar Negeri Adam Malik (1970-1975).
Setelah menjabat Kepala Sekretariat Menteri Luar Negeri, beliau memangku jabatan sebagai Duta Besar/Wakil Tetap RI di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa (1976-1978) dimana beliau telah berperan aktif sebagai juru bicara negara-negara berkembang dalam konteks perundingan mengenai menciptakan tatanan ekonomi dunia yang baru. Sebelum menjabat sebagai Duta Besar/Wakil Tetap RI di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York (1982-1988) beliau adalah Sekretaris Eksekutif Wakil Presiden Indonesia (1978-1982).
Dalam menjalankan tugas profesinya beliau dikenal luas sebagai diplomat ulung dan negosiator yang tangguh pada berbagai isu, baik isu keamanan dan perdamaian serta ekonomi internasional. Beliau telah memainkan peranan kunci dalam upaya penyelesaian berbagai konflik seperti konflik di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) yang berujung pada Perjanjian Paris 1990, penyelesaian konflik di Filipina Selatan, melalui perundingan formal (Formal Peace Talks) antara Moro National Liberation Front (MNLF) dan Pemerintah Filipina dari tahun 1993-1996 yang berujung pada Manila Peace Agreement (1996) dan juga mengenai masalah Timor Timur (1983-1999) melalui proses Tripartite Dialogue di bawah Sekretaris Jenderal PBB.
Bapak Ali Alatas merupakan seorang tokoh dan pelaku sejarah dalam proses pembentukan dan penguatan kerjasama ASEAN, sejak pembentukan ASEAN di tahun 1967. Ketokohannya dalam menjalankan kerjasama antar negara berkembang melalui Gerakan Non-Blok, G-77, OKI, G-15, dan lainnya diakui secara luas.
Posisi penting lainnya yang pernah dijabat beliau adalah UN Secretary General Special Envoy for UN Reform (April-Desember 2005), anggota UN High Level Group on the Alliance of Civilization (Agustus 2005-November 2006) dan anggota Advisory High Panel on Review of the Charter of the Organization of the Islamic Conference (OIC) dari Desember 2005 hingga Desember 2006.
Kita kehilangan seorang tokoh yang mendedikasikan hidupnya dalam memberi sumbangsih terbaik bagi bangsa dalam peranannya sebagai diplomat. Kita mengenang kepergian beliau sebagai seorang pejuang perdamaian dunia.

Tanah Airku Indonesia


Setiap tanggal 28 Oktober kita selalu memperingat Hari Sumpah Pemuda guna mengenang sumpah setia para pemuda Indonesia pada Kongres Pemuda II tahun 1928 untuk bertumpah darah satu, tanah Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia dan menjunjung bahas persatuan, bahasa Indonesia. Kita patut berterima kasih kepada mereka, karena dengan visi yang jauh ke depan dan diikuti langkah-langkah nyata, bangsa Indonesia dapat mewujudkan negara kesatuan yang disebut Republik Indonesia.

Rasa cinta tanah air, mungkin itulah salah satu kata yang tepat untuk menggambarkan semangat pemuda Indonesia guna mewujudkan cita-cita negara Indonesia merdeka dan berdaulat. Pada masa penjajahan, semangat cinta tanah air bisa muncul dengan sendirinya karena ada kebersamaan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Namun seiring perkembangan global dewasa ini, semangat cinta tanah air kemudian dipertanyakan keberadaannya di hati kita semua. Masihkah kita memiliki cinta tanah air?

Perkembangan global yang diikuti dengan kemajuan di bidang teknologi, terutama teknologi informasi, tidak saja menjadikan hubungan antar umat manusia menjadi lebih mudah, tetapi juga semakin memunculkan realita kemajemukan baik etnik, suku, agama ataupun kelompok. Semua ini pada gilirannya memunculkan kompleksitas realitas kehidupan berbangsa. Sehingga semangat cinta tanah air tidak lagi secara sederhana dicerminkan dengan sikap heroik untuk membela tanah air dengan memanggul senjata.

Semangat cinta tanah air yang meliputi darat, laut, udara dan kekayaannya, dapat direfleksikan dalam bentuk karya-karya yang memperlihatkan kebesaran dan keanggunan bangsa antara lain melalui karya tulis ataupun karya seni, penemuan di bidang ilmu pengetahuan ataupun sekedar tindakan sederhana dalam kegiatan sehari-hari. Rasa cinta tanah air memang harus terus dipupuk dan dipelihara agar tidak hilang dan tentu saja agar bangsa kita tidak dijadikan bulan-bulanan oleh negara lain, baik negara yang mengaku tetangga ataupun yang berada di belahan dunia lainnya.

Untuk memelihara cinta tanah air, saya tidak ingin muluk-muluk menyampaikan saran ini dan itu. Kita bisa memulainya dengan mendengarkan lagu-lagu nasional untuk menggugah dan mengetarkan bathin, salah satunya adalah dengan mendenarkan lagu “Tanah Airku” karya ibu Soed. Menyimak bait-bait lagunya kita akan diingatkan dengan kampung halaman dan rumah, tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan. Walau kemudian nasib membawa sebagian dari kita melanglang buana dan tinggal jauh dari tanah air, namun hendaknya kita tidak melupakan tanah air tercinta. Walaupun banyak negri kujalani, Yang masyhur permai dikata orang, Tetapi kampung dan rumahku, Di sanalah kurasa senang, Tanahku tak kulupakan, Engkau kubanggakan

Berikut disampaikan teks lengkap lagu tersebut

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

Mott0 hidupnya masATiP

Jer baSuki mawa bea
Experience iS the beSt teaCher
BetteR let than Never
Tut wuri handayani